Business Continuity Plan

Belakangan, bencana alam semakin marak terjadi. Gempa bumi meluluhlantakkan rumah dan bangunan menjadi rata dengan tanah. Orang-orang kehilangan tempat tinggal, bahkan mata pencahariannya. Bisnis dan perekonomian pun terhambat, karena banyak yang terganggu operasinya.

Untuk mencegah terjadinya kondisi seperti ini, bisnis perlu melakukan manajemen risiko, yakni dengan menyiapkan suatu business continuity plan. Masalahnya, untuk perusahaan yang punya banyak cabang-cabang, bagaimana mereka harus menyusun suatu business continuity plan? Satu rencana untuk semua, atau rencana yang terpisah masing-masing?

Berikut ini adalah faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam penyusunan rencana:
• siapa yang akan melakukan control terhadap rencana? control dilakukan terpusat, atau di masing-masing cabang?
• seberapa mirip kantor-kantor cabang? jika situasi genting terjadi, tentunya akan menarik personil dari masing-masing kantor. Apakah fungsi yang dimiliki cabang sama, atau justru punya perbedaan signifikan?
• jika rencana yang disusun adalah rencana besar, apakah orang akan mau membaca seluruhnya, dengan informasi yang demikian banyak?
• bagaimana dengan kerahasiaan kantor jika membuat rencana bersama? jika ada rencana bersama, mungkin Anda mau melakukan batasan dalam pendistribusian rencana.

Satu Rencana Untuk Semua
Keunggulan:
• karena terpusat, maka jadi lebih mudah dikontrol.
• Merancang recovery juga lebih mudah, yakni dengan mentransfer fungsional ke kantor cabang
• Jika bencana yang terjadi luas, maka rencana ini sangat cocok digunakan
• Biaya jadi lebih efisien, karena perubahan yang terjadi sekali akan mempengaruhi seluruh kantor cabang
• Menekan biaya training dan implementasi, karena sumber daya yang digunakan juga lebih sedikit

Kelemahan:
• membutuhkan orang-orang kantor cabang yang familiar dengan kondisi disana, mengidentifikasi lokasi alternative,          lalu mereview rencana
• perubahan pada rencana dapat mengubah seluruh kantor cabang
• tingkat kerahasiaan masing-masing kantor lebih sulit dijaga

Satu Cabang Satu Rencana
Keunggulan:
• paling cocok digunakan pada situasi dimana business continuity dikelola di cabang
• sesuai untuk kantor cabang yang memiliki fungsi bisnis berbeda-beda satu sama lain
• solusi paling bagus untuk menjaga kerahasiaan kantor
• cabang tidak perlu terkoordinasi satu sama lain, jadi lebih sederhana
• Jika terjadi perubahan, tidak perlu tergantung atau menunggu cabang lain

Kelemahan:
• mungkin terdapat duplikasi pada rencana
• lebih sulit dalam menyusun rencana untuk bencana yang cakupannya luas, namun mempengaruhi kantor dalam                jumlah banyak
• lebih sulit untuk mengkoordinasikan tim dan sumber daya ke cabang kantor yang banyak.

Intinya, tiap rencana punya keunggulan dan kelemahan masing-masing. Analisa kebutuhan Anda, lalu keunggulan dan kelemahannya, maka Anda baru bisa mengambil keputusan untuk menyusun rencana yang mana.

Rinella Putri/RP/sumber: Risky Thinking

link : http://vibizmanagement.com/journal.php?id=52&sub=journal&awal=30&page=risk

This entry was posted in Knowledge Management. Bookmark the permalink.

4 Responses to Business Continuity Plan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *